Jelang Lebaran, Dishubsu Gelar Rakor Soal Angka Kecelakaan yang Meningkat

Menjelang Lebaran 2024, angka kecelakaan di perlintasan sebidang terus meningkat. Hal itu memicu respon cepat Dinas Perhubungan Sumatera Utara.

topmetro.news – Menjelang Lebaran 2024, angka kecelakaan di perlintasan sebidang terus meningkat. Hal itu memicu respon cepat Dinas Perhubungan Sumatera Utara.

Sebagai upaya menanggulangi masalah ini, Dinas Perhubungan Sumut menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan instansi terkait. Rakor berlangsung di kantor dinas tersebut, Jalan Imam Bonjol Nomor 61 Medan, Selasa (26/3/2024).

Data Kecelakaan

Menurut data Dnas Perhubungan Sumut, terdapat total 432 perlintasan sebidang di Sumut dengan hanya 105 di antaranya yang resmi dan 326 lainnya tidak resmi. Untuk mengatasi potensi kecelakaan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menempatkan 38 titik perlintasan yang dijaga oleh tenaga penjaga jalan lintasan (PJL) ekstra masa Posko Angkutan Lebaran 2024 yang tersebar di berbagai lokasi, termasuk Medan, Tebingtinggi, Deliserdang, Simalungun, Asahan, Batubara, Tanjung Balai, hingga Labura.

Dari data kecelakaan menunjukkan, dari 255 temperan yang tercatat dari 2018 hingga Maret 2024. Sebanyak 237 di antaranya terjadi di perlintasan sebidang yang tidak terjaga. Sementara 18 sisanya terjadi di perlintasan yang terjaga. Dari jumlah tersebut, 263 orang menjadi korban. Di mana 56 di antaranya meninggal dunia, 68 luka berat, dan 139 luka ringan. Jenis kendaraan yang paling sering terlibat dalam kecelakaan adalah sepeda motor, dengan 118 kasus.

Kadishub Sumut Agustinus menegaskan pentingnya kerjasama antara Dinas Perhubungan Sumut, Dit Lantas/Sat Lantas Polri, PT KAI, dinas perhubungan kabupaten/kota, serta Jasa Raharja, dalam menangani masalah keselamatan di perlintasan sebidang. “Kami meminta PT KAI untuk menginventarisir data dari 237 perlintasan sebidang yang tidak dijaga dan memberikan informasi tersebut kepada Dishub Sumut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kadishub Sumut meminta dinas perhubungan kabupaten/kota untuk melakukan tindakan awal terhadap perlintasan sebidang yang rawan kecelakaan. Antara lain, dengan memasang rambu-rambu, marka. Atau menempatkan personel dinas perhubungan bersama satlantas polres setempat pada jam-jam operasional kereta api. Ini adalah langkah proaktif untuk mengurangi risiko kecelakaan di perlintasan sebidang.

“Untuk delapan perlintasan kereta api di jalan provinsi, kami telah melengkapi seluruh perlintasan dengan fasilitas keselamatan. Seperti rambu dan marka jalan. Bahkan pada tahun ini, kami akan melaksanakan satu unit palang pintu perlintasan di ruas jalan DI Panjaitan, di Kota Tanjungbalai. Secara bertahap, kami akan lengkapi pada tujuh perlintasan di daerah lainnya,” kata Agustinus.

Edukasi dan Koordinasi

Selain itu, Dinas Perhubungan Sumut dan jajaran akan terus melakukan edukasi kepada pengguna jalan guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Dukungan dari Jasa Raharja juga mereka apresiasi, dengan komitmennya untuk mengintensifkan sosialisasi keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat.

PT KAI juga ditekan untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah, terutama terkait perlintasan yang tidak dijaga, guna mencegah terjadinya kecelakaan di perlintasan sebidang. Harapannya, kerjasama antara semua pihak dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Khususnya menjelang masa Mudik Lebaran 2024.

Kasi Sarana Keselamatan dari Balai Teknik (Baltek) Perkeretaapian Medan Angga, menambahkan, bahwa upaya penanganan terus mereka lakukan. Antara lain dengan membangun perlintasan prioritas, lengkap dengan sarana dan prasarana keselamatan. Meskipun demikian, ia juga mengakui keterbatasan personel dalam menjaga keamanan di perlintasan sebidang.

“Misalnya dari 89 perlintasan. Kami Baltek Perkeretaapian Medan membangun lima underpas dan lima perlintasan baru. Tentu itu untuk menekan resiko. Begitu juga di tahun ini, kami bersama dengan PT KAI Divre I, kami menargetkan menutup 14 perlintasan yang potensial rawan kecelakaan,” pungkas Angga.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment